Senin sore itu, sepulangnya dari kerjaan. Body gue ini rasanya gak enak banged. Asli, feeling gue mengatakan sejak tadi dari kerjaan, sebenernya gue juga udah ngerasain sesuatu yang rada beda sama body gue ini. Pala gue puyeng, enek, kayak orang lagi masuk angin gitu. Syukur alhamdulillah deh, gue masih bisa pulang sampe rumah dengan selamet. Padahal, gue pulang naik motor. Iya, naik motor. Lo bayangin aja coba, pala puyeng gitu trus lo naik motor pulang ke rumah dengan kondisi jalanan kota Jakarta yang udah terkenal banged dengan semrawutnya. Ah, gue rasa lo pasti bisa ngerasain-lah gimana rasanya. Ya, itu juga kalo lo itu manusia normal. Hahay.. Piss brother.. gue gak ada maksud bikin lo keki gitu. :)
Kalau melihat judul tulisan ini, sangat terlihat jelas sekali bahwa tulisan ini belum selesai dan mungkin tak kan pernah ku selesaikan. Kenapa? Ya, karena jika diteruskan, sungguh.. diriku tak sanggup menceritakan kejadian yang ku rasakan setelah cerita yang sudah ku tulis di atas.
"Ku kira itu adalah akhir hidupku, tapi alhamdulillah.. ternyata bukan!".
Hanya kalimat itu saja yang dapat ku tuliskan. Semoga dapat mewakili rasa syukurku yang teramat sangat untuk Robbku Yang Maha Kasih dan Sayang, yang masih memberikan kesempatan padaku untuk hidup. Ya, hidup!
ALHAMDULILLAH.. TERIMA KASIH, YAA ALLOH..
Kalau melihat judul tulisan ini, sangat terlihat jelas sekali bahwa tulisan ini belum selesai dan mungkin tak kan pernah ku selesaikan. Kenapa? Ya, karena jika diteruskan, sungguh.. diriku tak sanggup menceritakan kejadian yang ku rasakan setelah cerita yang sudah ku tulis di atas.
"Ku kira itu adalah akhir hidupku, tapi alhamdulillah.. ternyata bukan!".
Hanya kalimat itu saja yang dapat ku tuliskan. Semoga dapat mewakili rasa syukurku yang teramat sangat untuk Robbku Yang Maha Kasih dan Sayang, yang masih memberikan kesempatan padaku untuk hidup. Ya, hidup!
ALHAMDULILLAH.. TERIMA KASIH, YAA ALLOH..
